DANIARTI RAJAGUKGUK BP.0901321021; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN PODUKSI JAGUNG MANIS DI DALAM DAN LUAR GREENHOUSE PADA MUSIM DINGIN DI PT. SHIMOTA FARM IBARAKI JEPANG


Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) telah dikenal sejak lama oleh bangsa Indian, Amerika. Jagung manis merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan di Indonesia. Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan nama sweet corn mulai dikembangkan di Indonesia pada awal tahun 1980, dan diusahakan secara komersil dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran. Di Indonesia jagung manis mula-mula di kenal dalam kemasan kaleng hasil inpor. Sekitar tahun 1980-an barulah tanaman ini di tanam secara komersil. Jagung manis (Zae mays saccaharata Sturt ) atau juga di kenal dengan sweet corn merupakan salah satu tanaman berumur pendek (60 – 110 hari), sehingga cepat dalam pemanenan.rnPermintaan pasar nasional dan internasional terhadap jagung manis cenderung meningkat, seiring dengan munculnya negara yang senantiasa membutuhkan dalam jumlah besar.Di Jepang, jagung manis banyak dikonsumsi sebagai bahan pangan yang banyak digemari, dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan lainnya. Jepang merupakan salah satu negara yang memilki empat musim, sehingga untuk melakukan budidaya pertanian dilakukan modifikasi iklim mikro pada tanaman yaitu dengan penggunaan greenhouse . Penggunaan greenhouse dalam budidaya tanaman merupakan salah satu cara untuk memberikan lingkungan yang lebih mendekati kondisi optimum bagi pertumbuhan tanaman.Greenhouse dikembangkan pertama kali dan umum digunakan di kawasan yang beriklim subtropika seperti Jepang . Penggunaan greenhouse terutama ditujukan untuk melindungi tanaman dari suhu udara yang terlalu rendah pada musim dingin.rnBerdasarkan hasil pengamatan budidaya jagung manis yang dilakukan di dalam greenhouse dan di luar greenhouse terlihat perbedaan antara pertumbuhan vegetatif dan generative. Penggunaan greenhouse di PT.Shimota Farm sangat berpengaruh terhadap jagung manis. Adanya greenhouse mampu menciptakan iklim yang dapat membuat tanaman mampu berproduksi baik di luar musim dan mampu menghindarkan dari serangan hama dan penyakit. Komponen hasil yang diperoleh pada jagung manis yang dibudidayakan di dalam greenhouse adalah 1.8 tongkol/tanaman dengan rata-rata berat tongkol 341gr, sedangkan yang di luar hanya 1.7 tongkol/tanaman dengan rata-rata berat 283 gr, sehingga produksi yang diperoleh 1534.5 kg tongkol muda /450m2 setara dengan 34.1 ton tongkol muda /ha sedangkan jagung di luar greenhouse hanya mencapai 1202.7 kg tongkol muda/ 450 m2 setara dengan 26.7 tongkol muda /ha.
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2013
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
DANIARTI RAJAGUKGUK BP.0901321021. (2013).PERBANDINGAN PERTUMBUHAN DAN PODUKSI JAGUNG MANIS DI DALAM DAN LUAR GREENHOUSE PADA MUSIM DINGIN DI PT. SHIMOTA FARM IBARAKI JEPANG.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd