GRIL TRIMA MANALU BP.1201381004; " />
Detail Cantuman Kembali

XML

PENGGUNAAN STEK PUCUK DAN STEK BATANG TERHADAPPERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KRISAN (Crhysantemum morifolium) DI TAMAN SIMALEM RESORT, SUMATERA UTARA


Salah satu tanaman hias yang cukup populer dan komoditi penting dalam rnperdagangan tanaman hias dunia ialah krisan (Crhysantemum morifolium). Krisanrntermasuk bunga yang digemari oleh masyarakat di perkotaan. Salah saturnperbanyakan yang dapat dilakukan untuk menghasilkan bibit tanaman krisan yaiturndengan cara stek. Stek merupakan cara untuk menghasilkan bibit denganrnmelakukan pemotongan pada bagian induk seperti pucuk tanaman, batang, akar,rndaun sehingga menghasilkan tanaman yang baru. rnTujuan dari perbanyakan stek pucuk dan stek batang pada tanaman krisanrnyang dilakukan yaitu untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan akar antara stekrnpucuk dan stek batang pada tanaman krisan, mengetahui bagian stek yang terbaikrndalam perbanyakan krisan dan menambah pengalaman dan keterampilanrnmahasiswa tentang perbanyakan tanaman krisan dengan cara stek pucuk dan stekrnbatang. rnPelaksanaan perbanyakan bibit krisan dengan stek pucuk dan stek batangrndilaksanakan di Taman Simelem Resort Sumatera Utara mulai tanggal 16 Meirn2015 sampai 13 Juni 2015. Metode dalam melaksanakan perbanyakan krisan yaiturnmeliputi: persiapan media perbanyakan, penyeleksian pucuk dan batang,rnpengambilan bibit dari tanaman induk, penanaman dan pemeliharaan. rnPerbanyakan tanaman krisan dengan stek pucuk menghasilkan persentaserntumbuh yang tinggi yaitu 90%, panjang akar terpanjang yaitu 3,48 cm dan jumlahrnakar terbanyak yaitu 21 buah dibandingkan, dengan stek batang yangrnmenghasilkan persentase stek yang tumbuh hanya 80%, panjang akar 3,08 cm danrnjumlah akar 14,5 buah. rnPerbedaan persentase tumbuh dikarenakan bahan bagian pucuk masihrnmemiliki kandungan air yang cukup. Sedangkan perbedaan panjang akar terjadirnkarena pada pucuk memiliki lebih banyak hormon auksin. Hormon auksin banyakrnditemukan pada akar, ujung batang, dan bunga. Fungsi hormon auksin dalamrnpertumbuhan tanaman adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memicurnpemanjangan sel didaerah belakang ujung meristem. Produksi Hormon auksinrntertinggi ialah pada pucuk atau tunas-tunas muda, dengan demikian jika produksirnauksin tinggi maka akan menstimulasi perakaran pada stek, sehingga bahan stekanrnmudah untuk berregenerasi membentuk akar. rnDalam melakukan perbanyakan tanaman krisan untuk dijadikan bibitrnsebaiknya menggunakan bahan stekan dari pucuk. Selain pertumbuhan akar yangrncepat, bahan untuk perbanyakan juga dapat dilakukan dalam sekala besar. rnrn rnKata kunci: Bahan Stek Pucuk dan Stek Batang, Bibit, Tanaman Krisan
NONE
Laporan Tugas Akhir
Indonesia
2015
LOADING LIST...
LOADING LIST...
APA Citation
GRIL TRIMA MANALU BP.1201381004. (2015).PENGGUNAAN STEK PUCUK DAN STEK BATANG TERHADAPPERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KRISAN (Crhysantemum morifolium) DI TAMAN SIMALEM RESORT, SUMATERA UTARA.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd